Pages

Tuesday, September 25, 2012

Pesan Sheikh Mustafa As-Sibaie Tentang Syaitan Itu

Almarhum Sheikh Dr Mustafa As-Sibaie
Dunia keilmuan, tarbiyyah, dakwah dan perjuangan Islam, Almarhum Sheikh Dr. Mustafa As-Sibaie rahimahullah bukanlah peribadi yang asing.

Mereka yang hidup dengan tanzim usrah haraki lebih-lebih lagilah mengenali sosok tubuh ini.

Antara hasil tangan beliau yang sangat berpengaruh ialah Alam wal Amal (Kesengsaraan dan Harapan), Jihad Kami di Palestin, Pengenalan Tamaddun Islam,  Hukum Hakam dan Konsep Puasa, Akhlak Sosial Kita, Orientalis, Wanita: Di Antara Fiqh dan Undang-undang, Tokoh-tokoh Sejarah Kita, Beginilah Kehidupan Mengajar Aku, Agama dan Negara, As-Sunnah dankedudukannya dalam Perundangan Islam, Pusaka dalam Islam, Syarah kepada Undang-undang Perkahwinan dan lain-lain lagi.

Mustafa As-Sibaie bertemu Mufti Palestin, Sheikh Amin Al-Husaini dalam usaha memerangi Yahudi dan Barat yang menjarah bumi Palestin

Mustafa As-Sibaie dan Imam Hasan Al-Banna di Pos Qatnah dalam jihad melawan Yahudi 1948. Selepas Jihad Palestin 1948 dihentikan oleh pemerintah Arab atas arahan Penjajah, Hasan Al-Banna dibunuh dalam bulan Februari 1949.

Pesan Sheikh Dr. Mustafa rahimahullah tentang tipu muslihat syaitan kepada manusia:

"Saya tidak mengkhuatirkan diriku digoda oleh syaitan melalui maksiat secara terbuka… akan tetapi saya khuatir syaitan datang kepadaku dengan membawa maksiat yang dibungkus dengan baju ketaatan..

Syaitan menggodamu dengan wanita dengan alasan kasihan kepadanya … dan menggodamu dengan dunia dengan alasan agar tidak menjadi korban meminta-minta..

Dan menggodamu untuk berkawan dengan orang-orang buruk akhlaknya dengan alasan demi memberi petunjuk kepada mereka dan menggodamu untuk bersikap munafik kepada orang-orang zalim dengan alasan ingin mendekati mereka..

Dan menggodamu untuk mengadu domba keburukan lawan-lawanmu dengan alasan demi melakukan amar ma’ruf nahi munkar dan menggodamu untuk memecah belah jama’ah dengan alasan lantang menyuarakan kebenaran..

Dan menggodamu agar tidak memperbaiki orang lain dengan alasan sibuk memperbaiki diri sendiri dan menggodamu untuk tidak beramal dengan alasan ini sudah menjadi takdir..

tidak menuntut ilmu dengan alasan sibuk beribadah dan menggodamu untuk meninggalkan sunnah dengan alasan mengikuti orang-orang soleh..

Dan menggodamu agar akur dengan alasan demi tanggung jawab di hadapan Allah dan menggodamu untuk berbuat zalim dengan alasan demi memberikan kasih sayang kepada mereka yang terzalimi.."



No comments:

Post a Comment